Minggu, 24 Oktober 2010

The Little Hero: Iqbal Masih's Story


Semakin hari semakin membanggakan saja para generasi muda dunia ini :D..walaupun terhimpit dengan masalah ekonomi, SARA, keterbatasan jaringan, dll tapi tidak m'goyahkan semangat anak-anak ini untuk mengembangkan dan m'aplikasikan hati nurani mereka bagi perdamaian dunia. Sebener'a ada banyak anak-anak dari berbagai belahan dunia yang telah b'juang dan b'partisipasi secara vokal & aktif dalam m'perjuangkan perdamaian dunia, tapi yang akan coba saya bahas disini (d'blog ni) hanya satu orang anak yang sangat m'buat saya terharu baca kisah'a (walopun hanya lewat internet hiks..hiks), yaitu Iqbal Masih

Iqbal Masih (Urdu: اقبال مسیح) adalah seorang anak Pakistan yang lahir pada tahun 1983. Pada usia 5th, ia dijual oleh keluarganya di pabrik karpet/permadani di kota kecil Muridke dekat Lahore. Keluarganya terpaksa menjual Iqbal karena terlilit kemiskinan, sesuatu yang lumrah di wilayahnya. Begitu lahir, ayahnya, Saif Masih, kabur sedangkan Ibunya, Inayat, hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Tahun 1986, kakak Iqbal menikah, dan keluarga itu membutuhkan biaya 600 rupee (12 US $ waktu itu) untuk pesta pernikahan tersebut. Untuk membayar biaya pernikahan inilah, Iqbal dijual sebesar 12 US $. Selama setahun ia bekerja magang tanpa dibayar, kemudian ia dibayar 20 sen US dolar /hari, tetapi ia tidak pernah menerima uangnya, karena dianggap sebagai bagian pengurangan utangnya oleh empunya pabrik -rentenir yang membeli Iqbal dari keluarganya-.

Iqbal dan buruh cilik lainnya harus bekerja selama 14 jam/hari dengan posisi jongkok & tanpa bicara selama 6 hari/minggu. Hal ini menyebabkan postur tubuh Iqbal dan buruh cilik lainnya menjadi tidak normal (bahkan postur tubuh Iqbal ketika b'usia 12th mirip dengan postur tubuh anak b'umur 6th).

Utang Iqbal bertambah setiap hari karena harus membeli makan dan alat yang dipakainya untuk bekerja pada rentenir itu juga. Kalau ia membuat kesalahan, ia didenda, dan dendanya juga menjadi bagian utangnya juga. Keluarga Iqbal juga terus meminjam uang kepada rentenir itu. Jadi semakin bertambah umurnya, uatang Iqbal semakin banyak. Pada saat Iqbal berumur 10 tahun, utangnya menjadi 260 US $.

Apa yang membedakan Iqbal dan anak miskin lain dikampungnya? Ia selalu gembira, optimis, berspirit tinggi, tidak pernah kelihatan kepercayaan akan masa depan. Pada umur 10 tahun ia kabur, lari ke polisi. Bukannya ditolong, ia malah dikembalikan ke tempat perbudakannya itu. Akibatnya untuk beberapa lama, ia digantung terbalik, dengan kakinya diikat di atap.

Tidak kapok, ia kabur lagi. Kali ini tidak ke polisi, atau ke rumah, tetapi kabur jauh, sampai suatu saat ia bertemu dengan orang dari Bonded Labor Liberation Front. Mereka berdua kemudian bekerja sama, meningkatkan kesadaran masyarakat Pakistan, dan kemudian mendunia. Iqbal dengan berani terlibat langsung membebaskan anak2 dari berbagai perusahaan batu bata dan permadani . Secara langsung dan tidak langsung, ia membebaskan 3000 anak dari kerja paksa semacam itu.

Namun perjuangannya yang luar biasa dan menggemparkan dunia itu m'buat para sindikat karpet di Pakistan marah besar lantaran Iqbal berhasil m'publikasikan persoalan pekerja anak industri pada dunia. Pada tanggal 16 April 1995, Minggu Easter, Iqbal dibunuh orang yang mengendarai sepeda dengan shotgun. Diduga ia dibunuh oleh Carpet Mafia karena gerakan Iqbal menyebabkan kerugian besar untuk perusahaan permadani yang mempekerjakan anak-anak. Sampai sekarang pembunuhan itu tidak pernah diusut oleh polisi.

Sebelumnya, di tahun 1994 Iqbal sempat menerima anugerah Reebok Human Rights Award dan pada tahun 2000, ia juga diberi predikat sebagai salah satu pejuang hak anak.

Hebat yaa!!! walopun tetep tuaan dy (gw lahir taun 1987) tapi d'umur yang masih t'hitung belia, Iqbal udah t'motivasi utk m'bebaskan diri dan anak2 seusia'a dr p'buruhan kejam dunia industri ckckckck...tapi tetep aja, ga di Indonesia ga d'belahan dunia manapun, yg nama'a pejuang HAM klo meninggal (dgn sebab apapun) pasti ga pernah d'usut oleh negara, kenapa coba???

yo wezzz...untuk yang mw tau kisah lengkap'a silahkan baca sendiri novel'a yg b'judul The Little Hero; one boy's fight for freedom; Iqbal Masih's Story

<= klo da yg punya novel ini, tlg kabarin gw yaa cz gw blom punya tu novel hehehe :D

0 komentar:

Posting Komentar