Minggu, 30 Oktober 2011

A Lifelike Mannequin Mummy "Pasikala"


Baru saja saya melihat saluran acara di tv kabel yang menayangkan tentang keindahan kota Meksiko, diantara semua keindahan yang disuguhkan tersebut ada satu "keindahan" yang membuat saya tertarik sekaligus membuat merinding..Kenapa? Karena di situ diperlihatkan sebuah toko gaun pengantin di Meksiko yang menampillkan mannequin pengantin wanita cantik yang ternyata adalah mumi!!

Ya, ketika pertama kali melihat mannequin ini saya hanya merasa "wah..cantik banget, persis wanita sungguhan" tapi tidak terbersit sedikit pun bahwa mannequin itu adalah mumi -yg notabene adalah mayat asli yg diawetkan- ckckck..Mannequin tersebut lazim disebut "Pasikala" oleh masyarakat sekitar.

Toko gaun pengantin tersebut terletak di kota Chihuahua, sebelah utara Meksiko City. Di toko tersebut berdiri sebuah (agak bingung menempatkan kata "sebuah" atau "seorang") manekin mumi pengantin wanita, dengan mata berbinar manekin itu menyunggingkan senyum manis yang membuat banyak para wanita Meksiko berlomba untuk membeli gaun pengantin di toko tersebut. Selama beberapa dekade, manekin ini telah banyak menarik perhatian para wisatawan barat untuk berkunjung dan menikmati kecantikan salah satu mumi tercantik di dunia ini.

Mumi pengantin wanita ini biasa disebut "Pasikala", entah apakah memang Pasikala itu nama dari manekin ini sewaktu hidup ataukah hanya sebuah nickname yang memiliki arti khusus. Saya coba mencari via internet tapi memang agak susah mencari literatur mengenai manekin mumi ini. Pasikala memiliki bentuk tubuh yang sangat ramping, tinggi dan putih (khas wanita kaukasoid) serta dianugerahi wajah yang rupawan. Ada sebagian masyarakat Meksiko yang mengatakan jika manekin mumi ini sewaktu hidup merupakan seorang model (entah benar atau tidak).

Kisah hidup manekin mumi ini terbilang tragis karena menurut cerita wanita ini tewas bunuh diri dengan cara terjun ke laut akibat rencana pernikahannya dengan pria yang ia cintai tidak direstui oleh orang tua. Sehingga di hari naas tersebut, ia nekat terjun bebas ke laut dengan menggunakan gaun pengantin lengkap dengan riasannya. Hal ini tentunya menimbulkan empati dari masyarakat sekitar dan akhirnya memutuskan untuk mengawetkan mayat tersebut dan memakaikannya gaun pengantin agar arwahnya tenang (karena hingga akhir hayatnya, Pasikala ini tidak pernah kesampaian memakai gaun pengantinnya menuju altar). Tidak disangka ternyata mumi ini menarik minat banyak orang dan akhirnya diputuskan mumi ini dijadikan manekin sebuah toko gaun pengantin.

Namun, ada versi lain yang menyebutkan bahwa sebenarnya Pasikala ini adalah putri pemilik toko gaun pengantin yang dibunuh oleh ibunya sendiri (tidak diketahui apa motif dari pembunuhannya) dan dijadikan manekin di toko gaun pengantin keluarganya sendiri setelah di-mumi. Kejadian ini terjadi sekitar tahun 1930-an.

Tidak tahu mana yang benar dari kisah Pasikala ini, tapi yang pasti masyarakat sekitar percaya bahwa Pasikala adalah seorang wanita cantik yang bunuh diri akibat kisah cintanya tidak direstui oleh orang tua. Maka dari itu "Pasikala" dijadikan model gaun pengantin agar ia bisa menarik minat para gadis muda (yang melihatnya) untuk melakukan keinginan terbesarnya, yaitu Menikah dengan pria yang dicintai. *so sweet banget ya pesan moralnya hehehe :D

Tapi entah kenapa saya masih belum bisa percaya kalau manekin ini adalah mumi loh! memang sih urat nadinya terlihat jelas dari pergelangan tangannya, namun masa iya ada mumi yang masih "mulus" tanpa cacat setelah berusia 80th? hmmm..yang pasti Pasikala ini benar2 cantik dan....menyeramkan hehehe





Sabtu, 15 Oktober 2011

Deaf-Dumb Dad

Sebuah video kiriman teman yang sarat nilai serta dapat mengusik emosi kita yang menonton..Sebuah pembelajaran hidup yang amat berharga bagi kita sebagai seorang anak untuk dapat menghargai orang tua kita apapun kondisinya, karena tidak ada kasih sayang yang sempurna sesempurna kasih sayang yang diberikan oleh orang tua :D

So, sayangi & cintai orang tuamu seperti kau mencintai dirimu sendiri guys ;)

Jumat, 14 Oktober 2011

The Grey Area of Tembakau


Kemarin (13/10) saya menghadiri sebuah acara bedah buku yang diadakan di Gedung SSMC FISIP UI, Depok. Acara bedah buku tersebut mengulas sebuah buku yang berjudul "Hitam-Putih Tembakau", dimana menceritakan bagaimana perjuangan para petani tembakau di wilayah Temenggung memaknai tanaman yang kita sebut sebagai tembakau (mereka terbiasa menyebutnya Mbako).

Ulasan ini menjadi menarik ketika yang menjadi pokok bahasan adalah tembakau, yah..bahan utama dari rokok ini berada di area abu-abu dalam kehidupan kita. Ada sebagian masyarakat yang bergantung pada tembakau namun sebagian lainnya merasa bahwa tembakau adalah tanaman laknat yang patut untuk dimusnahkan. Pro-kontra tembakau terus bergulir seiring dengan melajunya arus globalisasi seperti saat ini. Tidak dapat kita pungkiri jika tembakau merupakan sebuah tanaman berharga yang dapat menghasilkan devisa bagi negara yang cukup fantastis (tembakau asal Indonesia menjadi komoditas ekspor paling dicari di dunia), selain itu ada berapa ribu bahkan beratus ribu jiwa yang menggantungkan hidup dari tanaman yang bernama latin Nicotiana Tabacum ini). Bahkan berdasarkan penuturan seorang Kepala Desa di wilayah Temenggung yang memang menjadi lahan subur tanaman ini, mengatakan bahwa "Insya Allah tahun 2014 nanti seluruh warga desa kami akan melaksanakan ibadah Haji karena tembakau kami panen besar".

Hal ini menjadi kontradiktif karena sebagian ulama Muhammadiyah mengeluarkan fatwa bahwa rokok itu haram. Melalui Ijtima` Ulama Komisi Fatwa MUI ke III, 24-25 Januari 2009, di Sumatera Barat, menetapkan bahwa merokok adalah haram bagi anak-anak, ibu hamil, dan dilakukan di tempat-tempat umum. Sebagai bentuk keteladanan, diharamkan bagi pengurus MUI untuk merokok dalam kondisi yang bagaimanapun. Alasan pengharaman ini karena merokok termasuk perbuatan mencelakakan diri sendiri. Merokok lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya (itsmuhu akbaru min naf`ihi). Hadist lain mengatakan Rokok diharamkan karena ia termasuk Khabits (sesuatu yang buruk) dan mengandung banyak sekali mudharat, sementara Allah Subhanahu wa Ta'ala hanya membolehkan makanan, minuman dan selain keduanya yang baik-baik saja bagi para hambaNya dan mengharamkan bagi mereka semua yang buruk (Khaba'its). Dalam hal ini, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Mereka menanyakan kepadamu, `Apakah yang dihalalkan bagi mereka' Katakanlah, `Dihalalkan bagimu yang baik-baik" [Al-Maidah : 4]

Demikian juga dengan firmanNya ketika menyinggung sifat Nabi Muhammad Shallallahu `alaihi wa sallam dalam surat Al-Araf.

"Artinya :…Yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk" [Al-A'raf : 157]

Jadi, rokok dengan segala jenisnya bukan termasuk Ath-Thayyibat (segala yang baik) tetapi ia adalah Al-Khaba'its. Demikian pula, semua hal-hal yang memabukkan adalah termasuk Al-Khaba'its. Oleh karenanya, tidak boleh merokok, menjual ataupun berbisnis dengannya sama hukumnya seperti Khamr (arak).

Selain itu nikotin juga menimbulkan dampak negatif, diantaranya:

- Bersifat adiktif
- Bersifat racun dan dapat meningkatkan tekanan darah serta detak jantung

EFEK/DAMPAK NEGATIF NIKOTIN
- Kerusakan otot jantung
Peningkatan detak jantung; Kebutuhan Oksigen meningkat (kandungan karbon monooksida dalam rokok dapat mengurangi suplai Oksigen dalam darah sehingga dapat menyebabkan kerusakan otot jantung)

- Merusak jaringan otak

- Menyebabkan darah menjadi membeku (sehingga peluang mudah pingsan)
- Menyebabkan penyempitan pembuluh nadi

Namun di sisi lain, tembakau juga menjadi sumber hidup sekian ribu/ratusan ribu masyarakat di Indonesia. Tembakau tidak hanya menjadi sumber nafkah melainkan juga simbol budaya dan acap kali dijadikan 'alat' interaksi antar warga. Tidak adil juga apabila tembakau diharamkan karena sama saja kita mematikan sumber kehidupan sebagian masyarakat, selain itu tembakau pun sebenarnya termasuk dalam kategori tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida, namun sayang penggunaan tembakau saat ini lebih bermuara pada produksi rokok yang justru membahayakan kesehatan manusia. Inilah mengapa tembakau menjadi sesuatu yang bersifat dilematis..

@saran saya mengenai hal ini: pada dasarnya saya termasuk salah seorang yg anti-rokok (walaupun bukan anti-tembakau) namun saya pun menghargai hak asasi para petani tembakau maka dari itu saya hanya bisa menyarankan utk para perokok agar merokoklah di ruang pribadi jangan di ruang publik. Hormati dan hargai juga individu yang memiliki hak untuk menghirup segarnya udara tanpa kontaminasi zat nikotin yang terkandung dari tembakau/rokok...