Jumat, 09 Oktober 2009

Budaya vs Gender bag.2 (studi kasus: tradisi India)

gute nite..!!!

waaahhh,,ga kerasa udah bulan oktober aja ni
o iya..sebelom'a gw & kluarga mw ngucapin met Idul Fitri 1430 H :)

btw..barusan gw nonton film India yg judul'a Baabul, sebener'a gw bukan penggemar film2 India c tp tadi ada satu film yg menarik minat gw bwt nonton tu film mpe abis,,ya Baabul itu
Baabul menceritakan tentang suatu mitos/tradisi di India yg melarang seorang janda untuk menghadiri pesta p'nikahan karna dianggap apabila suatu p'nikahan 'dikunjungi' oleh janda (baik janda yg suami'a meninggal maupun b'cerai) maka p'nikahan tersebut dipastikan akan mengalami kesialan, di film ini diceritakan bahwa ada keluarga yg melanggar tradisi tersebut dengan sengaja mengundang seorang kerabat'a yg berstatus JANDA untuk menghadiri pesta p'nikahan putera tunggal mereka. keluarga ini bisa dikategorikan sebagai keluarga yg modern karna mereka tidak mempercayai mitos tersebut, namun sayang'a 'kesialan' yg dimaksud pun terjadi..

setelah 4th membina mahligai rumah tangga akhir'a p'nikahan tersebut mengalami cobaan yaitu si mempelai pria meninggal dunia akibat kecelakaan & bisa kalian tebak siapa yg disalahkan dalam kasus ini?? yupz..benar sekali, si janda yg hadir dalam pesta p'nikahan tersebutlah yg disalahkan karna menurut mayoritas masyarakat India 'penderitaan' yg dialami oleh si janda akan menulari pasangan pengantin yg dia kunjungi, jadi apabila suatu pesta pernikahan dihadiri oleh seorang janda maka dapat dipastikan pernikahan tersebut tidak akan bertahan lama, baik akibat bercerai maupun maut alias si pengantin wanita akan ikut juga menjadi JANDA..!!

jujur saja, mitos ini membuat hati nurani & martabat gw sebagai wanita merasa trenyuh sekaligus sakit,,kenapa?? karna gw b'pikir sebegitu rendah'a kah martabat seorang janda? apakah status janda adalah sesuatu yg amoral sehingga tidak diperbolehkan untuk memberikan restu'a pada pasangan pengantin??
film ni mengingatkan gw ma salah satu film dari India yg b'judul A Slave From India, film ni bergenre dokumenter yg menceritakan ttg betapa tidak dihargai'a wanita di pedesaan India..ada mitos lain di India yg juga b'seberangan dgn kesetaraan gender yg saat ni marak diperjuangkan oleh para aktivis feminis (dalam hal ni gw bukan'a menyalahkan siapapun yaa!!), yaitu yg bisa mengangkat derajat or status sosial keluarga hanyalah kaum pria saja..bayangkan HANYA KAUM PRIA SAJA!! lalu wanita?? hanya dianggap sebagai kesialan karna pada akhir'a nasib seorang wanita pun berada dalam kekuasaan pria sehingga apabila sebuah keluarga berada pada garis kemiskinan & mereka memiliki anak perempuan maka nasib anak tersebut akan b'akhir hanya pada 2 tempat saja, yaitu pos p'budakan dan rumah bordil
dalam film A Slave From India dikisahkan ttg kehidupan 3 orang wanita yg berasal dari keluarga miskin di pedesaan India. kelarga mereka berbeda satu dengan yg lain'a namun ada kesamaan dalam diri mereka yaitu nasib mereka sama2 b'akhir di 2 tempat tsb..1 orang dijadikan budak dan 2 orang lain'a dijadikan pelacur,,yg membuat miris adalah usia mereka ketika dijual oleh kedua orang tua mereka masing2 baru menginjak usia 9th dengan alasan "untuk membiayai saudara lelaki mengenyam pendidikan" WHAT..!!! hanya demi menyekolahkan saudara lelaki mereka harus dipaksa untuk menjual harga diri menjadi BUDAK maupun PELACUR??? & itu harus mereka jalani seumur hidup mereka,,yah minimal sampai saudara lelaki mereka menamatkan pendidikan'a lalu menjadi orang sukses..

yg dijual sebagai budak masih jauh lebih beruntung karna dia tidak harus merelakan tubuh'a dijamah oleh pria hidung belang & mereka masih bisa mendapatkan kursus2 yg dapat dijadikan nilai plus dalam hidup mereka (cth: kursus m'jahit, masak, dll) kesempatan mereka untuk "merdeka" pun jauh lebih besar ketimbang wanita yg dijual di rumah bordil alias dijadikan pelacur karna seumur hidup mereka harus melayani pria2 brengsek dengan tubuh mereka & jarang dari mereka yg dapat "merdeka" dari profesi itu,,sekalipun berhasil "merdeka" mereka akan tetap mendapat label dari masyarakat sebagai PELACUR atau Wanita Murahan, menyakitkan sekali bukan??!!!???

gw sempat b'pikir bahwa Indonesia adalah negara yg tidak b'pihak pada wanita karna sering'a pelecehan yg dilakukan pada wanita namun setelah gw m'pelajari kebudayaan tiap2 negara ternyata masih banyak negara2 yg jauuuuuhhhh lebih merendahkan martabat wanita, salah satu'a yah India ini..gw tidak menyalahkan masyarakat India, gw hanya agak kecewa dengan konstruksi budaya yang dibentuk oleh masyarakat tsb..yah gw maklum sebagai warga yg tinggal di dunia patriarki, kita sebagai kaum wanita tidak bisa b'harap lebih untuk dapat disetarakan dengan kaum pria. padahal Nabi Muhammad SAW sendiri pernah mengatakan bahwa surga terdapat ditelapak kaki ibu jadi kita diwajibkan untuk menghormati dan menghargai wanita karna ibu=wanita..betul begitu??? hahaha :D

gw hanya b'harap seiring dengan modernisasi yg semakin mendunia membawa suatu dampak positif bagi kesetaraan gender,,ga usah muluk disetarakan deh setidak'a kaum wanita tidak dipandang sebelah mata lagi oleh kaum pria di seluruh dunia karna wanita juga adalah makhluk rasional yg diciptakan oleh Tuhan dari tulang rusuk pria..amiiinnnnnnnn so hormatilah wanita
:D:D:D:D:D:D:D:D:D:D

3 komentar:

Afdhal mengatakan...

keren

Afdhal mengatakan...

keren nih kayaknya filmnya mbak bro,, boleh minta filmnya??? atau site download nya gak???

Afdhal mengatakan...

maaf bu ajeng,, saya awalnya gak liat profilnya bukk.. tapi kayaknya keren nih film yah buk.. boleh saya minta filmnya gak buk???

Posting Komentar